Friday, April 11, 2025

Rumah

 


Aku bukan lagi rumah baginya untuk pulang

Tak apa, aku tak ingin memaksakan seseorang yang tak ingin pulang dan menetap

Dia pernah pergi menghilang sesuka hatinya meninggalkan luka teramat dalam

Namun dia kembali lagi dan aku menerimanya dengan sepenuh hati

Lukanya setengah sembuh, saat dia kembali aku berharap bisa sembuh sepenuhnya

Tapi aku salah, mungkin tak akan sembuh sepenuhnya walau cintaku teramat besar untuknya

Terkadang bertambah luka luka kecil karena kekecewaan yang berulang

Dia manusia biasa, sering kali tak sadar memberi kecewa

Aku manusia biasa, sering kali menerima kecewa

atas sikapnya, atas sifatnya atau atas ucapannya yang mungkin tak sengaja

Walau aku belasan tahun mengenalnya, aku tak setiap hari bersamanya

tak melihat perubahan moodnya, tak melihat sikapnya terhadapku

Berkali kali ingin melepasnya demi kebaikannya

Berkali kali pula aku bertahan demi kebahagiaannya 

Aku memilih diam 

Aku tak mencarinya bukan berarti aku tak merindukannya

Biarlah dia bahagia dengan takdirnya, mungkin hadirku hanya akan menjadi beban baginya

Cukup bagiku merindukanya dan memeluknya dalam doa di tiap sujud lima waktuku....

Semoga dia selalu sehat dan bahagia dengan rumah barunya...