Aku bukan lagi rumah baginya untuk pulang
Tak apa, aku tak ingin memaksakan seseorang yang tak ingin pulang dan menetap
Dia pernah pergi menghilang sesuka hatinya meninggalkan luka teramat dalam
Namun dia kembali lagi dan aku menerimanya dengan sepenuh hati
Lukanya setengah sembuh, saat dia kembali aku berharap bisa sembuh sepenuhnya
Tapi aku salah, mungkin tak akan sembuh sepenuhnya walau cintaku teramat besar untuknya
Terkadang bertambah luka luka kecil karena kekecewaan yang berulang
Dia manusia biasa, sering kali tak sadar memberi kecewa
Aku manusia biasa, sering kali menerima kecewa
atas sikapnya, atas sifatnya atau atas ucapannya yang mungkin tak sengaja
Walau aku belasan tahun mengenalnya, aku tak setiap hari bersamanya
tak melihat perubahan moodnya, tak melihat sikapnya terhadapku
Berkali kali ingin melepasnya demi kebaikannya
Berkali kali pula aku bertahan demi kebahagiaannya
Aku memilih diam
Aku tak mencarinya bukan berarti aku tak merindukannya
Biarlah dia bahagia dengan takdirnya, mungkin hadirku hanya akan menjadi beban baginya
Cukup bagiku merindukanya dan memeluknya dalam doa di tiap sujud lima waktuku....
Semoga dia selalu sehat dan bahagia dengan rumah barunya...